1. Beranda
  2. /
  3. Harian Indoprogress
  4. /
  5. Wawancara
  6. /
  7. Page 2

Wawancara

Artikel ini membicarakan tentang pemerintahan Trump, teknofeodalisme, kapitalisme digital, sampai apa yang dapat dilakukan kelas pekerja di tengah semua yang terjadi.
Imperialisme kapitalis dicirikan oleh proses di mana wilayah yang didominasi diubah, diadaptasi, dan dimanipulasi untuk memenuhi kebutuhan akumulasi kapital di pusat.
Salah satu isu penting yang kerap menjadi sumber ketegangan di kalangan akademisi dan aktivis gerakan sosial adalah kelas dan identitas. Bagaimana semestinya kedua hal itu dilihat?
Wawancara para akademisi dalam artikel ini dapat membantu kita memahami tantangan-tantangan yang dihadapi oleh formasi politik kiri dan gerakan-gerakan rakyat di seluruh dunia sekarang.

Wawancara

Wawancara dengan Ronny Agustinus

Wawancara ini terbit pertama kali dalam bahasa Jerman di Graswurzel Revolution 401, September 2015 (http://www.graswurzel.net/401/marjinkiri.php) dengan judul ‘Der Anarchismus ist eine Inspirationsquelle’ (Anarkisme adalah Sumber

Fahmi Panimbang: Kebutuhan Saat Ini Adalah Memperkuat Pengorganisasian Sosial

Peneliti Asia Monitor Resource Center (AMRC), Hong Kong, Fahmi Panimbang adalah salah seorang figur yang berkutat pada pemeriksaan gagasan ini di ranah empirik. Bagi Fahmi, globalisasi neoliberal yang merupakan bentuk umum dari kapitalisme terkini mempunyai impliksi luas bagi gagasan intrumentalisme negara oleh kapital. Hal ini tentu saja berimplikasi pada bagaimana kelas-kelas sosial diorganisasikan dan mengorganisasikan dalam hubungannya antara negara-kapital itu sendiri, yang membuat kita harus memikirkan kembali bagaimana pengorganisaian sosial yang berkontradiksi dengan kapital itu sendiri. Dalam memahami problem ini, Left Book Review (LBR) melakukan perbincangan dengan Fahmi.

Shopping Basket

Berlangganan Konten

Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.